SILAHKAN ISI BUKU TAMU ....... :

Friday, October 1, 2010

01 OKTOBER 2010

Pandangan Iman ( View by Faith )
JUM’AT, 1 OKTOBER 2010
IBRANI 12:1-17
 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memi kul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia , yang sekarang duduk disebelah kanan takhta Allah (ayat 2). 

Iman dan penderitaan. Iman yang benar jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, tapi kemurniannya perlu lebih dahulu diuji, dan ujian terhadap iman itu seringkali melalui penderitaan. Itulah sebabnya perlu ketekunan dalam mempertahankan iman. Akan tetapi, sekalipun iman kita harus diuji dengan penderitaan, namun Allah memperlakukannya seperti seorang bapa yang mendidik anaknya. Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya dan menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak. Tidak ada yang namanya anak yangbebas dari dari ganjaran.Memang sakit dan menimbulkan dukacita pada awalnya, tapi itu kemudian akan menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya. Sebab Allah menghajar demi kebaikan kita sendiri, yakni supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Jika demikian adanya, kita justru harus bersyukur jika iman kita menghadapi tantangan, bersyukur bila karena iman kita harus mengalami penderitaan. Jangan menjadi lemah dan putus asa bila menghadapi tantangan iman. Ingatlah bagaimana Yesus telah lebih dahulu menderita begitu rupa supaya kita beroleh anugerah keselamatan melalui iman. Tanggalkan semua dosa yang merintangi, berlom balah dengan tekun dalam perlombaan iman yang diwajibkan, dan lakukanlah semuanya itu dengan mata yang tertuju kepada Yesus. Ujilah diri sendiri, apakah kita tetap tegak dalam iman meskipun menghadapi berbagai tantangan, yakinlah bahwa Kristus Yesus ada didalam kita, sebab jika tidak demikian, kita tidak tahan uji (2 Korintus 13:5).
TUJUKAN IMAN DAN PENGHARAPAN KITA KEPADA ALLAH.

Friday, 1 OCTOBER 2010
HEBREW 12:1-17
“Let us do it with eyes that turned to Jesus, who leads us in faith, and who brought it to the perfection of our faith, which by ignoring diligently carried the cross dressing humiliation joy reserved for him who now sits right next to the throne of God (verse 2 .) Faith and suffering. True faith is much higher in value than gold which perishes, but purity will need first to be tested, and the testing of faith is often through suffering. That is why the necessary diligence in maintaining the faith. However, even our faith must be tested by suffering, but God treated him like a father who educate their children. Whom the Lord loved him and reproves him as a child. There is no such thing as a child that is free from punishment. it was sick and causing grief at first, but it will then produce the fruit of truth that gives peace to those who were trained by him. For God’s chastening for our own good, namely that we should be a participant in His holiness. If so, we would be grateful if we face the challenge of faith, because faith grateful if we have to experience suffering. Do not become weak and discouraged when faced with the challenge of faith. Remember how Jesus had suffered so much in advance so that we might receive the gift of salvation through faith. Uninstall all the sins that hinder, run with patience the race of faith is required, and do it all with eyes fixed on Jesus. Examine yourself, whether we remain upright in faith despite facing various challenges, rest assured that Jesus Christ is in us, because if not, we fail the test (2 Corinthians 13:5).
GO OUR FAITH AND HOPE TO GOD ONLY

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Renungan Harian Edisi Dwi Bahasa ( Daily Bread Bilingual Edition ) By Jeremia Puji Santoso, WSB Editorial Staff